Sejarah Asal usul dan Manfaat Tempe (tempeh) Sejarah Asal usul dan Manfaat Tempe (tempeh)

MAAF SOBAT BLOGGER... AKHIR-AKHIR INI ADMIN JARANG ONLINE DAN JARANG UPDATE BLOG INI, DIKARENAKAN ADANYA BEBERAPA HAL LAIN YANG HARUS SAYA KERJAKAN SEPERTI, JOGING, JALAN-JALAN, MAIN KERUMAH TETANGGA ATAU TEMAN, MANCING, NONTON TV, MAIN GAME DAN LAIN-LAIN...

Sejarah Asal usul dan Manfaat Tempe (tempeh)

Sejarah Asal usul dan Manfaat Tempe (tempeh)

Sejarah Asal usul dan Manfaat Tempe - Kali ini coba saya share tentang Sejarah Asal usul dan Manfaat Tempe seperti apa kisahnya mari cekidooot:

Dari artikelindonesia.com menyatakan penelusuran asal-usul tempe cukup sulit karena menghadapi beberapa kendala, diantaranya karena faktor tulisan dan bahasa. Tulisan Jawa Kuno sudah hampir punah dan bahasa Jawa Kuno nyaris berubah menjadi bahasa Jawa Baru.

Dalam buku Bunga Rampai Tempe Indonesia, Mary Astuti, seorang pakar tempe dari Universitas Gajah Mada menuliskan asal-usul kedelai dan tempe berdasarkan hasil penelusuran dokumen yang ada. Menurutnya (dari dua buah kamus), kedelai berasal dari bahasa Tamil (India Selatan) yang berarti kacang kedelai (mung bean, soybean).

Berdasarkan catatan para pedagang Cina yang datang ke Jawa pada zaman Dinasti Sung (abad X), pulau Jawa merupakan daerah pertanian yang subur dengan hasil pertanian berupa padi, rami, dan polong-polongan, tetapi tidak terdapat gandum (Groenevelt, 1960). Para pedagang Cina yang berdagang dengan orang Jawa memberikan informasi (sekitar abad XXI) bahwa barang-barang dagangan dari Jawa adalah kapuk, buah pinang, pala, fuli, cengke, gambir, nangka, dan pisang. Sebaliknya, dari Cina diimpor boraks, sutera, dan aluminium. Kedelai tidak disebutkan dalam daftar komoditas impor Cina tersebut, suatu bukti bahwa kedelai belum diperhatikan dan dibudidayakan di negeri Cina.

Mary Astuti menulis bahwa dalam pustaka Serat Sri Tanjung (sekitar abad XII dan XIII) yang bercerita mengenai Dewi Sri Tanjung, terselip kata kedelai yang ditulis sebagai kadele. Salah satu baitnya menggambarkan jenis tanaman di Sidapaksa yang mengandung kata kedelai, kacang wilis, dan kacang luhur.

Kata kedelai tidak hanya ditemui dalam Serat Sri tanjung, tetapi juga dalam Serat Centhini. Oleh penulisnya, Serat Centhini disebut Suluk Tambangraras. Pada Serat Centhini, kata kedelai terdapat pada jilid II, sedangkan kata tempe terdapat pada jilid III. Serat Centhini jilid III tersebut menggambarkan perjalanan Mas Cebolang dari Candi Prambanan menuju Pajang dan mampir di Tembayat, Kabupaten Klaten. Di sana, Pangeran Bayat dijamu dengan lauk-pauk seadaanya, termasuk tempe.

Dalam The Book of Tempeh Dr. Sastroamijoyo memperkirakan bahwa tempe sudah ada lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Saat itu bangsa Cina membuat makanan dari kedelai yang hampir mirip tempe, yaitu koji (sejenis kecap). Makanan tersebut terbuat dari kacang kedelai matang yang diinokulasi dengan Aspergillus oryzae. Metode inokulasi ini kemudian dibawa para pedagang Cina ke Pulau Jawa dan dimodifikasi agar sesuai dengan selera orang Jawa. Modifikasi dilakukan dengan mengganti Aspergillus oryzae dengan Rhizopus yang sesuai dengan iklim Jawa.

Pada zaman Jawa kuno, terdapat makanan yang dibuat dari sagu, disebut tumpi (Zoetmulder, 1982). Oleh sebab tempe juga berwarna putih dan penampakannya mirip tumpi maka makanan olahan kedelai ini disebut tempe.

Penemuan-penemuan tersebut sudah merupakan bukti yang cukup untuk memastikan bahwa tempe berasal dari Jawa. Tempe merupakan ciptaan dan menjadi budaya orang Jawa. Penyebaran tempe saat ini sudah berkembang di seluruh tanah air dan tidak terlepas dari ciri-ciri dan budaya Jawa itu sendiri.

History of Tempeh :

Tempeh probably originated on the island of Java at least several centuries ago. At that time the people of Java, without formal training in microbiology or chemistry, developed a remarkable family of fermented foods called tempeh. Today we might call these products meat analogs, since they have much the same texture, flavor, and high protein content as various flesh foods (soyinfocenter.com)

Tempe mungkin berasal dari pulau jawa beberapa abad yang lalu. Pada waktu itu orang Jawa, tanpa pendidikan baik dalam bidang mikrobiologi atau kimia, mengembangkan sebuah makanan fermentasi yang luar biasa di sebut tempeh.
Sekarang ini kemungkinan besar Tempeh di kenal sebagai daging analog, karena tempeh mempunyai tekstur yang sama, rasa, dan kandungan protein tinggi seperti berbagai makanan daging.

Tempeh is unique among major traditional soyfoods in that it is the only one that did not originate in China or Japan. It originated in today's Indonesia, almost certainly in Central or East Java, almost certainly prior to 1800, and perhaps as long ago as a thousand years or more. Tempeh is also distinctive in that less is known about its origins and early history than about those of any other soyfood (soyinfocenter.com). 

Dari keterangan di atas diambil dari soyinfocenter.com tempe dikenal didunia adalah asli dari indonesia tepatnya di jawa tengah dan jawa timur...

Manfaat/Khasiat dari Tempe :

1. Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare.

2. Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah.

3. Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung.

4. Penanggulangan anemia. Anemi ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe.

5. Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.

6. Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.

7. Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.

8. Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.

9. Mencegah timbulnya hipertensi

10. Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis.

Makanan-makanan dari Tempe :

Oke kalau begitu saatnya menyudahi sharingku tentang Sejarah Asal usul dan Manfaat Tempe bila ada salah saya mohon maaf....

Referensi:
http://www.soyinfocenter.com/HSS/tempeh1.php
http://artikelindonesia.com/

» Rating 4.5 »
Postingan Terkait

NOTE : Bila anda suka artikel Sejarah Asal usul dan Manfaat Tempe (tempeh) diatas, berilah komentar. Saya tidak menggunakan kode captcha ataupun moderasi komentar yang bikin boring, jadi diharapkan tidak ada SPAM, dan harap tidak menggunakan kata-kata yang membuat orang lain jengkel saat membacanya. Disarankan pilih Name/URL...

0 comments :

Post a Comment

 
Copyright FAYES COOL BLOG © 2012 - All right reserved - Powered By Blogger
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.